Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jambi memiliki tim khusus yang sangat terlatih. Tugas utama mereka adalah melakukan Penilaian Cepat Kebutuhan (Rapid Needs Assessment/RNA) pasca bencana. Kecepatan penilaian ini sangat menentukan efektivitas respons. Data akurat mengenai kerusakan dan kebutuhan korban harus segera dikumpulkan.
Proses penilaian ini mencakup identifikasi lokasi terparah dan jumlah korban yang terdampak. Data yang dikumpulkan meliputi jenis kerusakan infrastruktur dan kebutuhan medis darurat. Informasi ini menjadi dasar bagi PMI untuk menyusun rencana distribusi bantuan yang terarah dan tepat sasaran.
Tim RNA PMI Jambi selalu siap bergerak dalam waktu singkat setelah bencana terjadi. Mereka menggunakan teknik penilaian lapangan yang sistematis. Fokus utama adalah pada kebutuhan esensial, seperti makanan, air bersih, selimut, dan obat-obatan. Penilaian ini harus diselesaikan dalam 24 hingga 48 jam pertama.
Salah satu aspek penting adalah mengidentifikasi kebutuhan spesifik kelompok rentan. Ini termasuk lansia, anak-anak, ibu hamil, dan penyandang disabilitas. Kebutuhan mereka seringkali berbeda dan memerlukan perhatian khusus. PMI memastikan bahwa bantuan yang diberikan bersifat inklusif dan adil.
Data hasil penilaian cepat ini kemudian digunakan untuk mengkoordinasikan logistik bantuan. PMI Jambi bekerja sama dengan BPBD, TNI/Polri, dan organisasi kemanusiaan lainnya. Kolaborasi ini memastikan bahwa tidak ada tumpang tindih bantuan. Prioritas selalu diberikan pada kebutuhan mendesak di lokasi yang sulit dijangkau.
PMI Jambi juga menanggapi kebutuhan non-material seperti dukungan psikososial (DSP). Korban bencana, terutama anak-anak, sering mengalami trauma. DSP sangat penting untuk membantu pemulihan mental dan emosional mereka. Pemulihan dari bencana bersifat holistik, mencakup fisik dan psikologis.
Transparansi dalam penyaluran bantuan adalah komitmen PMI. Informasi mengenai total bantuan yang diterima dan disalurkan dipublikasikan secara terbuka. Hal ini untuk menjaga kepercayaan publik yang telah mendukung pemenuhan korban. Akuntabilitas adalah nilai inti dalam setiap operasi kemanusiaan.
