Ciptakan Ruang Aman: Kampanye Edukasi PMI untuk Menghapuskan Perilaku Perundungan di Sekolah

Sekolah seharusnya menjadi tempat teraman bagi remaja untuk berkembang, namun ancaman Perilaku Perundungan seringkali merusak iklim positif tersebut. Palang Merah Indonesia (PMI) melalui Palang Merah Remaja (PMR) berinisiatif menciptakan ruang aman, menjadikan siswa sebagai agen perdamaian dan pencegahan.


Strategi utama PMI adalah pemberdayaan peer-to-peer melalui program Remaja Sehat Peduli Sesama. Anggota PMR dilatih sebagai pendidik sebaya (peer educator) yang bertugas menyebarkan nilai empati dan persahabatan. Pendekatan ini lebih efektif karena pesan anti-perundungan disampaikan oleh teman seusia.


PMI secara aktif mengkampanyekan “Anti-3A” yaitu Anti-Intoleransi, Anti-Pelecehan Seksual, dan Anti-Perundungan. . Edukasi ini memberikan pemahaman yang jelas tentang bentuk-bentuk Perilaku Perundungan, baik verbal, fisik, maupun siber, serta dampak seriusnya pada korban.


Melalui simulasi dan diskusi kelompok, anggota PMR diajarkan untuk menjadi upstander, bukan bystander. Mereka dilatih untuk berani menolong korban, melaporkan insiden, dan mengintervensi dengan aman. Kemampuan ini adalah kunci untuk memutus mata rantai Perilaku Perundungan di lingkungan sekolah.


Prinsip Dasar Palang Merah seperti Kemanusiaan dan Kesamaan menjadi kompas moral dalam kampanye ini. PMI menanamkan keyakinan bahwa setiap individu memiliki martabat yang sama, sehingga tidak ada alasan untuk melakukan diskriminasi atau Perilaku Perundungan dalam bentuk apapun.


Kegiatan PMR, seperti latihan gabungan dan bakti sosial, secara alami menumbuhkan rasa persahabatan dan gotong royong lintas sekolah. Interaksi positif ini memperkuat ikatan sosial remaja, yang secara langsung mengurangi potensi munculnya agresi dan kekerasan antar sesama.


Selain pencegahan, PMI juga melatih PMR dalam keterampilan Pertolongan Pertama (PP) dan dukungan psikososial dasar. Keterampilan ini penting untuk memberikan bantuan dan mendampingi teman sebaya yang menjadi korban, memastikan mereka merasa didukung dan tidak sendirian.


Dengan menciptakan kader relawan muda yang berani, peduli, dan bertanggung jawab, PMI secara substansial berkontribusi pada penciptaan sekolah sebagai “Rumah Kedua” yang benar-benar aman. Ini adalah investasi jangka panjang dalam membangun budaya sekolah yang inklusif dan bebas dari Perilaku Perundungan.