Generasi muda adalah aset berharga bagi masa depan bangsa, dan Palang Merah Indonesia (PMI) memahami betul potensi tersebut. Melalui Pembinaan Relawan Muda, PMI tidak hanya mencetak kader-kader kemanusiaan, tetapi juga membentuk karakter generasi yang tangguh, peduli, dan bertanggung jawab. Program-program ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai kepalangmerahan sejak dini, menciptakan pemimpin masa depan yang berempati dan siap berkontribusi bagi masyarakat.
Pembinaan Relawan Muda PMI umumnya terbagi dalam beberapa tingkatan, yaitu Palang Merah Remaja (PMR) untuk siswa SD, SMP, dan SMA, serta Korps Sukarela (KSR) untuk mahasiswa dan masyarakat umum. Setiap tingkatan memiliki kurikulum dan kegiatan yang disesuaikan dengan usia dan kapasitas peserta. Materi yang diberikan meliputi pertolongan pertama, kesiapsiagaan bencana, donor darah, pendidikan kesehatan, hingga dukungan psikososial. Pada 20 April 2025 lalu, PMR tingkat SMA di Kabupaten Karawang mengadakan Kemah Bakti dengan fokus pelatihan dasar pertolongan pertama pada korban kecelakaan.
Melalui Pembinaan Relawan Muda ini, peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik langsung. Mereka dilibatkan dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan, seperti aksi kebersihan lingkungan, kampanye donor darah, kunjungan ke panti asuhan, atau simulasi penanggulangan bencana. Pengalaman langsung ini sangat efektif dalam menumbuhkan rasa empati, jiwa kepemimpinan, dan kemampuan bekerja sama dalam tim. Banyak dari mereka yang setelah lulus sekolah atau kuliah, terus aktif menjadi relawan PMI di tingkat yang lebih tinggi.
Program Pembinaan Relawan Muda juga menekankan pentingnya nilai-nilai universal kemanusiaan dan netralitas yang menjadi prinsip dasar Gerakan Palang Merah. Relawan diajarkan untuk memberikan bantuan tanpa memandang suku, agama, ras, atau golongan. Ini penting untuk menciptakan generasi yang inklusif dan menjunjung tinggi persatuan. Pada 10 Maret 2025, dalam sebuah pelatihan KSR di Universitas Gadjah Mada, materi tentang hukum humaniter internasional disampaikan untuk memperkuat pemahaman relawan akan prinsip netralitas.
Dengan demikian, Pembinaan Relawan Muda PMI bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler, tetapi sebuah investasi jangka panjang dalam pembangunan karakter bangsa. Melalui program ini, PMI terus melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas dan terampil, tetapi juga memiliki jiwa kemanusiaan yang kuat, siap menjadi garda terdepan dalam setiap tantangan sosial dan kemanusiaan di masa depan.
